"Sesungguhnya engkau (muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS. Al Qashash/28: 56).Setiap tahun, rata-rata 5 ribu orang Inggris memeluk Islam. Namun, yang mengeherankan masyarakat setempat memotret Islam sebagai terorisme dan ekstremisme.
Adalah Catherine Haseltine berusia 31 tahun, mengetahui betul apa yang akan dihadapinya saat memutuskan untuk meninggalkan agamanya lalu memeluk Islam. Menurutnya, tidak semua orang di sekitarnya percaya akan keputusannya tersebut.
Catherine Haseltine, 31 tahun |
Catherine termasuk wanita yang berpengaruh di Inggris, seperti halnya Laurent Booth yang notabene adik ipar dari Tony Blair. Saat ini Catherine adalah kepala organisasi muslim Inggris, the Muslim Public Affairs Committee.
"Ada perasaan bahwa sesuatu menjadi lebih buruk dibandingkan seorang muslim adalah seorang mualaf karena mereka dianggap sebagai seseorang yang berseberangan, secara umum saya berpikir menjadi mualaf justru semakin meningkatkan rasa ingin tahu daripada mencari permusuhan."
Catherine Haseltine hanya satu dari kebanyakan wanita di Inggris yang memutuskan menjadi muslimah. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah populasi pemeluk Islam di Inggris meningkat menjadi dua kali lipat. Melansir sebuah lembaga tink tank di Inggris, menyebutkan bahwa warga Inggris yang memutuskan menjadi mualaf hampir 5 ribu orang per tahun.
Lembaga survey Faith Matters mengumumkan hasil jajak pendapat yang sudah dilakukannya. Di Inggris Raya, 1.400 orang memeluk Islam di kota London. Menurut hasil survey juga disebutkan bahwa setiap tahunnya ada 5.200 orang yang memeluk Islam. Angka yang layak juga untuk dibandingkan dengan perkembangan agama Islam di Perancis dan Jerman.
Tidak Ada Kaitannya dengan Terorisme dan Ektremisme
Sebagai hasil dari survey pula, sebagaimana media melaporkan berupa potret dan catatan bahwa lebih dari 62% berita dan artikel yang menyangkut warga yang beralih memeluk Islam senantiasa dikaitkan dengan terorisme dan ektremisme. Namun, faktanya masyarakat Inggris yang memeluk Islam hanya dengan niat ingin diterima dalam lingkungan Islam berlabel terorisme itu sedikit dibandingkan dengan mereka yang berniat memeluk Islam dengan penuh keyakinan diri. Bahkan mereka siap menghentikan kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam, termasuk resiko yang akan dihadapi berupa tantangan kehilangan keluarga dan kolega, memulai adaptasi dengan hal-hal baru.Jadi saat ini dengan sekitar 2,7 juta warga muslim yang bermukim di Inggris jumlahnya terus meningkat secara siginfikan dari kalangan wanita, semisal Catherine Haseltine dan masih banyak wanita Inggris lainnya ... [] Sumber: Jalan Hidayah, rubrik Inilah Koran (16/12)