Doa Agar Terlindung dari Perbuatan Syirik - Pada artikel sebelumnya sudah dibahas sekilas tentang, Dilarang Syirik kepada Allah. Kini, kembali akan coba dibahas tentang amalan yang terbilang perbuatan syirik. Tujuannya, agar semakin memperjelas tentang amalan yang menjerumuskan pelakunya sebab amalan syirik mendatangkan dosa besar.
Ragam dan bentuk perbuatan syirik terbagi ke dalam 6 (enam) bentuk praktek.
Sekali lagi, amalan syirik adalah dosa besar, dalilnya tersebut dengan jelas di dalam Alquran dan Alhadits. Di dalam Alquran, Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya syirik adalah kezaliman (dosa) yang besar.” (QS. Luqman 31:13 ).
Di dalam Alhadits, Rasulullah saw. bersabda: “Tahukah kalian dosa yang paling besar? Yaitu mempersekutukan Allah” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ).
Ragam dan bentuk perbuatan syirik terbagi ke dalam 6 (enam) bentuk praktek.
- Sihir - Praktek yang bisa mendatangkan dosa besar bagi pelakunya adalah sihir. Praktek sihir sudah terjadi sejak zaman nabi-nabi dahulu, salah satunya seperti yang terjadi pada zaman nabi Musa. Pembaca tentu mengetahui bagaimana penyihir-penyihir raja Firaun takberdaya dengan keutamaan nabi Musa a.s. bisa menekuk lutut semua penyihir dengan kekuasaan yang diberi oleh Allah Swt. Dan Allah swt. telah menyuruh umat-Nya agar berlindung dari sihir dan tukang sihir.
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِArtinya: “(Aku berlindung ) … dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. (QS. Al Falaq 113 : 4 ).
Praktek sihir sangat jelas haramnya karena itu siapa saa yang mendatangi penyihir untuk meminta mereka melakukan sihir adalah haram.
“Siapa yang datang kepada tukang sihir, kemudian bertanya tentang sesuatu dan membenarkan / meyakini apa yang dikatakannya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Bukhari) - Ramalan - Praktek meramal peristiwa-peristiwa yang masih gaib (masa datang) termasuk juga ke dalam perbuatan syirik. Biasanya, orang yang mempraktekkan ramalan disebut dengan dukun. Dukun yang meramal dinyatakan kafir, pasalnya seorang dukun berani menyatakan bahwa dirinya mampu mengetahui apa yang akan terjadi di masa datang, padahal sejatinya masa yang akan datang hanya diketahui oleh Allah swt. saja. Begitu juga dengan orang yang mendatangi atau menyewa jasa seorang dukun sebab telah percaya padanya (dukun), juga dinyatakan kafir.
Hal ini seperti dijelaskan sesuai dengan sabda Rasulullah saw., “Siapa yang mendatangi seorang dukun / peramal, lalu mempercayai apa yang ia katakan, maka dia telah kafir kepada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad saw” (HR. Abu Daud dari Abu Hurairah). - Nusyrah - Praktek nusryah telah dijelaskan oleh Ibnul Atsir di dalam hadits, beliau menjelaskan Nusyrah merupakan pengobatan yang dilakukan terhadap orang yang diduga kemasukan jin. Nusyrah juga bermakna mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir.
Terdapat 2 (dua) praktek Nusyrah.
- Menyembuhkan orang yang terkena sihir dengan cara berdoa menggunakan ayat-ayat yang terdapat dalam Al Quran dan Sunah. Hukum praktek ini termasuk mubah atau boleh.
- Menyembuhkan orang yang terkena sihir (dibalas) dengan sihir lagi. Hukum prakteknya termasuk haram. Rasulullah Saw. ditanya mengenai Nusyrah, lalu beliau bersabda, “Hal itu adalah pekerjaan setan” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad dari Jabir bin Adbillah, Sunan Abu Daud).
- Tanjim (Perbintangan) - Praktek ini disebut juga dengan nujum. Secara terminologi, kata 'tanjim' dapat diartikan sebagai bentuk amalan untuk mengetahui sesuatu berdasarkan isyarat bintang-bintang.
Tanjim terbagi menjadi 2 (dua) bagian.
- Ilmu Tasy’ir. Artinya, praktek yang menjadikan bintang dan benda-benda angkasa sebagai petunjuk untuk menentukan arah mata angin dan letak geografis suatu negara dan semacamnya. Dalam ajaran Islam mengamalkan tanjim ilmu tasy'ir diperbolehkan.
- Ilmu Ta’tsir. Artinya, menjadikan keadaan bintang dan benda angkasa lainnya sebagai patokan untuk meramal hal-hal yang akan terjadi di masa depan, seperti perihal jodoh, rejeki, kematian, dan lain sebagainya. Praktek ilmu ta'tsir kedudukan hukumnya haram. Ilmu Ta’tsir hari ini dikenal dengan istilah populer, astrologi.
- At Thiyarah - Prakteknya di masyarakat luas, yaitu adanya keyakinan bila di sebuah rumah nampak seekor kupu-kupu terbang, maka itu pertanda akan kedatangan tamu, dan bila mata bergerak-gerak dengan sendirinya, itu sebagai tanda akan menangis, dan lain sebaainya. Itulah Thiyarah dan tergolong perbuatan musyrik. Di dalam hadits, Rasulullah Saw. bersabda, “Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik” (HR. Abu Daud dari Abdullah bin Masud ). Bila nabi berkata sampai tiga kali maka itu penekanan sebuah perkara yang penting. Maksudnya, jangan sampai sekalipun muslim untuk berbuat syirik.
- Tama’im alias Jimat - Praktek yang berbudaya di masyarakat adalah dengan mengkalungkan sesuatu di leher anak-anak agar menjalani kehidupan senantiasa selamat. Kata 'Tama’im' merupakan bentuk jamak dari kata "Tamimah" - maksudnya, sesuatu yang dikalungkan di leher atau bagian dari tubuh seseorang atau anak-anak dengan maksud agar senantiasa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat.
Untuk di Indonesia tama'im dikenal secara populer dengan sebutan jimat. Dalam hadits, Ibnu Masud berkata. "Aku telah mendengarkan Rasulullah saw berkata : “Sesungguhnya jampi, jimat, dan pelet adalah syirik.” (HR. Ibnu Majah dari Abdullah bin Masud ).
“Dan mereka menyembah selain dari pada Allah apa yang tidak mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) manfaat, dan mereka berkata: “Mereka itu memberi syafaat kepada kami di sisi Allah.” (QS Yunus, 10 : 18).
Doa Agar Terlindung dari Perbuatan Syirik
Setelah kita mengetahui ilmu tentang 6 (Enam) Amalan Syirik, selanjutnya kita semua tinggal berusaha sekuat tenaga agar tidak berbuat syirik termasuk meminta perlindungan agar terhindar dari berbuat syirik. Adapun doa agar terhindar dari amalan syirik bisa dengan membaca doa berikut.اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
//Allohumma inni audzubika anusyrika bika waanaa a'lamu//wa-astaghfiruka limaa laa a'lamu// Artinya: "Ya Allah ... Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, agar tidak menyekutukan kepadaMu, sedang aku mengetahuinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui."Sekali lagi, amalan syirik adalah dosa besar, dalilnya tersebut dengan jelas di dalam Alquran dan Alhadits. Di dalam Alquran, Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya syirik adalah kezaliman (dosa) yang besar.” (QS. Luqman 31:13 ).
Di dalam Alhadits, Rasulullah saw. bersabda: “Tahukah kalian dosa yang paling besar? Yaitu mempersekutukan Allah” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ).
This post have 0 komentar