Syirik adalah pekerjaan hati, maksudnya untuk mengamalkannya tergantung dengan i'tikad (niat) sesuai dengan gerak hati. Syirik kepada Allah merupakan perbuatan dosa besar. Dalil-dalil yang menjelaskan tentang perbuatan syirik kepada Allah termaktub lengkap di dalam Alquran. Para ahli ilmu sudah mengklasifikasikan amalan syirik kepada Allah menjadi beberapa kategori.
“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah, sungguh Allah haramkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah:72)
Berikut 3 (tiga) kategori perbuatan syirik kepada Allah yang disertai dengan dalil yang terdapat dalam Alquran dan Alhadits.
“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah, sungguh Allah haramkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah:72)
Berikut 3 (tiga) kategori perbuatan syirik kepada Allah yang disertai dengan dalil yang terdapat dalam Alquran dan Alhadits.
- Syirik Akbar - Syirik akbar adalah menjadikan bagi Allah persamaan atau menyamakan Allah dengan sesuatu dan beribadah kepada selain Allah. Contoh perbuatan menyamakan Allah Swt dengan sesuatu, antara lain; menyembah batu, kayu matahari, bulan, bintang, malaikat, nabi, syeh dan lain-lain.
Dalil-dalil tentang syirik akbar terdapat dalam Alquran di beberapa suratnya.
- QS. An-Nisa' 116,
- QS. Luqman 13,
- Almaidah 72,
- Az-Zumar 65.
- Syirik Ashgar - Syirik ashgar adalah beribadah kepada Allah atas dasar ingin dipuji oleh sesama manusia. Alquran atau Alhadits yang menjelaskan tentang syirik ashgar, antara lain.
- QS. Khafi 110,
- HR. Ahmad.
- Syirik Khofi - Syirik Khofi merupakan syirik yang samar atau tersembunyi, syirik ini sangat sulit diketahui. Analogi tentang syirik khofi atau samar seperti halnya seekor semut hitam yang berjalan merayap di atas btu hitam di saat malam yang gelap gulita. Dasar hukum tentang syirik khofi terdapat dalam hadits riwayat At-Thabrani fii Mu'jamil-ausath.