-->

19 Mei 2015

25 Adab dalam Berdoa

“Doa merupakan otak ibadah” (HR. Imam al-Bukhari). Sebab itulah jika setiap amalan tanpa disertai doa itu bagaikan pohon takada buahnya, percuma - Naudzubillahi min dzalika. Dalam doa senantiasa diungkapkan harapan sesuai dengan keinginan kita, misalnya; memohon kepada Allah Swt. untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik, memohon pengampunan, memohon dimudahan dalam urusan jodoh, meminta untuk dilancarkan dalam mengejar cita-cita dan lain-lain.

25 Adab dalam Berdoa
25 Adab dalam Berdoa
Alhamdulillah ... Doa ternyata mudah dengan syarat, kita mengetahui caranya.
  1. Memuji Allah terlebih dahulu. Dengan melafalkan tahmid, takbir, tasbih, membaca asmaul husna atau doa apa saja yang intinya memuji kebesaran dan kemulian Allah. Menurut sunahnya, sebelum berdoa diawali dengan membaca shalawat. “Setiap do'a akan terhalangi sampai orang tersebut membaca shalawat kepada Nabi.” (HR. Thabarani) 
  2. Memohon ampunan. Pembaca memanjatkan doa kepad Allah tidak perlu malu untuk mengakui kesalahan. Akui semua kesalahan yang pernah dilakukan, dalam Alqur’an diejlaskan tentang kisah Nabi Yunus as., "Bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al-Anbiya: 90) 
  3. Rendahkan diri di saat berdoa. Di saat berdoa sepantasnya kita pasrah di hadapan Allah Swt. Satukan hati, pikiran serta sikap dan senantiasa khusu' dalam memanjatkan berdoa sambil penuh khusu'. Gambarannya tatkala diri kita memelas meminta sesuatu dengan penuh harap, dalam hati pun seolah menjerit agar diijabah.
  4. Allah Swt berfirman, “Dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.”  (QS. Al-Anbiya: 90) 
  5. Berdoa dengan sepenuh hati. Maksudnya ketika doa dilisankan, maka sertakan pula hati dengan khusu' memahami apa yang diutarakan mulut. Mulut dan hati tidak singkron. Hati terus dipaksa untuk menjerit dan memelas.
  6. Nabi Saw bersabda, “Berdo'alah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah!, sesungguhnya Allah tidak akan menerima satu do'a dari hati yang lalai lagi lengah.” (Hadist Sahih) 
  7. Sampaikan doa dengan jelas dan tegas. Janganlah berdoa dengan main-main, Nabi Saw bersabda, “Janganlah seseorang mengatakan dalam do'anya: Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki, Ya Allah berikanlah rahmat kepadaku jika Engkau menghendaki, hendaklah dia teguh dalam berdo'a sebab perbuatan tersebut tidak dibenci." (HR. Abu Daud, Hadist Sahih) 
  8. Berdo'alah di saat senang atau susah. Sebagai seorang hamba yang memiliki banyak keperluan dianjurkan untuk berdoa dalam keadaan senang atau susah. "Barang siapa yang senang dikabulkan permohonannya pada saat kritis dan bahaya maka hendaklah dia memperbanyak do'a saat nyaman.” 
  9. Lembutkan suara saat berdoa. Berdoalah dengan melembutkan suara serta cukup diri sendiri saja yang mendengar dan Allah Swt. Dalam Alquran disebutkan, “Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (QS. Al’Araf: 55)
  10. Mengulangi do'a tiga kali. Sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw. bila berdoa Baginda nabi selalu mengulangi do'anya tiga kali. (HR. Muslim)
  11. Berdoa dengan menghadap kiblat. Sesuai dengan sunnah yang diriwayatkan oleh Bukhari bahwa Rasulullah menghadap kiblat ketika berdoa. (HR. Bukhari)
  12. Berdoa di beberapa waktu mustajab - BACA: 12 Waktu Mustajab untuk Memanjatkan Doa. sebagai contoh: di antara adzan dan iqamah, saat-saat terakhir pada hari jum'at, ketika sahur dan lain-lain.
  13. Berdoalah dengan mengangkat tangan. Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya Tuhanmu-Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia malu jika hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu menolaknya dengan tangan hampa dan kecewa". (HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya Hasan)
  14. Berbakti kepada Orangtua. Berbuat baik kepada orang tua termasuk salah satu 'jembatan' dikabulkannya do'a, sebagaimana diceritakan dalam hadits Muslim tentang kisah Uwais Al-Qorni bahwa dia seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Atau kisah Ashabul Kahfi yang tertahan dalam sebuah gua yang lubangnya tersumbat oleh sebuah batu besar. 
  15. Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah. Berdoa setelah mengerjakan shalat wajib merupakan salah satu penyebab dikabulkannya do'a tersebut.  
  16. Memperbanyak amal soleh. Berbuat kebaikan selain berdoa baik sebelum berdo'a atau sesudah berdoa, misalnya bersedekah, membantu meringankan kesusahan orang lain.
  17. Berwudhu sebelum berdo'a. Di dalam hadits Muttafaq’alaih disebutkan bahwa Nabi Saw. setelah perang Hunain usai, "Beliau minta air kemudian berwudhu, setelah itu mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putih kulit ketiak beliau (berdoa dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi).
  18. Berdoa dengan maksud yang baik. Seseorang yang memanjatkan do'a harus berisi doa yang baik-baik dan bermanfaat misalnya seperti yang terdapat di dalam kisah Nabi Musa as., "Berkata Musa, "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku". Dan mudahkanlah untukku urusanku, supaya mereka mengerti perkataanku.”  (QS. Tha ha: 25)
  19. Di saat berdoa, menceritakan dengan jelas semua keluhan dan kebutuhan. Banyak keluhan serta banyaknya keperluan banyak sekali contohnya. Seperti diceritakan dalam Alquran tentang doa para Nabi. Misalnya keluhan Nabi Ya’qub, "Ya'qub menjawab: Sesungguhnya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihan dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 86). Begitu pun dengan keluhannya Nabi Ayyub, "Dan ingatlah kissah Ayyub, ketika dia meyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang Penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
  20. Dahulukanlah berdo'alah untuk diri sendiri, seperti, "Ya Tuhan kami ampunilah kami dan saudara-saudara seiman yang telah mendahului kami. (QS. Al:-Hasyr: 5). Di dalam hadits shahih disebutkan, Rasulullah Saw sendiri jika menyebut nama seseorang untuk didoakan, beliau memulainya untuk diri beliau sendiri. 
  21. Berdo'alah pula untuk orang lain. Seperti berdoa untuk orang tua, keluarga, teman, tetangga dan saudara seiman. Sesuai dengan firman Allah Swt, "Dan mintalah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad: 19). Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan maka Allah akan menulis baginya dengan setiap orang yang beriman tersebut kebaikan.” (Hadist Hasan)
  22. Pergunakan kalimat jelas. Ibnu Abbas pernah berkata kepada Ikrimah, “Lihatlah sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah Saw dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut.” (HR. Bukhari)
  23. Panggilah nama-nama Allah yang sesuai dengan kondisi si pendoa. Sebagai contoh; “ Ya Allah Yang Maha Pengasih kasihilah aku.”
  24. Ucapkan aamiin bagi orang mendengarnya.
  25. Memohon semuanya kepada Allah. Baik masalah yang kecil sekalipun ataupun masalah yang berat dan besar senantiasa meminta kepada Allah segala sesuatu sampai permasalahan tali sendal sekalipun. Sesungguhnya Allah Swt. seandainya tidak memudahkan suatu urusan niscaya dia tidak akan menjadi mudah.
Pembaca, mari kita sama-sama pergunakan waktu pada setiap kesempatan untuk berdoa sebelum semuanya terlambat. Mari kita sama-sama menjadikan diri kita sebagai pintu pembuka rahmat dan berkah. Mulai detik ini mari kita jaga lisan serta tangan kita. 

Mari kita berikan yang terbaik bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain. Takelok bila diri kita hanya pandai menilai orang lain tapi takbisa menilai diri sendiri, untuk itu mulailah dari diri sendiri untuk membiasakan berdoa mumpung sudah tahu caranya dan banyak kesempatan ... Mohon Maaf takada maksud menggurui ... Kita sama-sama belajar ... 
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *