Menurut para ahli tumbuhan dan ilmu kesehatan, ranting pohon siwak memiliki segudang manfaat. Siwak merupakan bagian dari ranting pohon arak atau peelu (Salvadora persica). Siwak terbilang sebagai alat pembersih gigi paling tua di dunia. Ini sebagai bukti, orang zaman dulu tidak membutuhkan sikat gigi sekaligus pasta gigi untuk membersihkan gigi.
Siwak sendiri menjadi sangat populer di kalangan masyarakat muslim sebab penggunaannya merupakan bagian dari sunnah. Rasulullah Saw., senang membersihkan gigi dengan menggunakan siwak. Siwak memiliki diameter 1 cm, dipotong sepanjang 15 hingga 20 cm. Cara yang paling umum diketahui oleh masyarakat saat menggunakan siwak adalah dengan cara digigit ujungnya hingga lembut kemudian mulailah digunakan untuk membersihkan gigi hingga ke sela-sela.
Para peneliti menemukan fakta seputar siwak, menurut mereka, siwak;
Zat dan mineral alami pada siwak akan bekerja setelah bercampur dengan air liur di saat penggunanya mulai menggosok gigi dengan siwak. Seorang peneliti asal Jerman bernama Rudat - seorang direktur institut Perkumanan di Universitas Rostock - mengkaji kandungan dalam pohon siwak setelah dirinya mengetahui bahwa siwak memiliki segudang manfaat dan digunakan sebagai pembersih gigi.
Hasil penelitian moderen menyebutkan, bahwa siwak;
Pohon yang terbukti memiliki kemampuan mencegah penyakit kanker mulut disinyalir telah digunakan oleh bangsa Babilonia dan Mesir sejak 3.500 SM. Di zaman itu, siwak diberi istilah dengan sebutan, "batang kayu kunyah", sebab sebelum digunakan ujung siwak memang harus di gigit atau dikunyah hingga lembut dimana sebelumnya, siwak direndam terlebih dahulu dalam air hangat.
Demikianlah sekilas tentang, "Mengenal Pohon Peelu (Salvadora Persica) alias Siwak". Semoga bermanfaat :)
Siwak sendiri menjadi sangat populer di kalangan masyarakat muslim sebab penggunaannya merupakan bagian dari sunnah. Rasulullah Saw., senang membersihkan gigi dengan menggunakan siwak. Siwak memiliki diameter 1 cm, dipotong sepanjang 15 hingga 20 cm. Cara yang paling umum diketahui oleh masyarakat saat menggunakan siwak adalah dengan cara digigit ujungnya hingga lembut kemudian mulailah digunakan untuk membersihkan gigi hingga ke sela-sela.
Para peneliti menemukan fakta seputar siwak, menurut mereka, siwak;
- mampu mengikis plak pada gigi,
- memiliki kandungan zat dan mineral alami yang mampu membunuh kuman,
- mencegah gigi berlubang, serta
- bermanfaat untuk memelihara kesehatan gusi.
Zat dan mineral alami pada siwak akan bekerja setelah bercampur dengan air liur di saat penggunanya mulai menggosok gigi dengan siwak. Seorang peneliti asal Jerman bernama Rudat - seorang direktur institut Perkumanan di Universitas Rostock - mengkaji kandungan dalam pohon siwak setelah dirinya mengetahui bahwa siwak memiliki segudang manfaat dan digunakan sebagai pembersih gigi.
Hasil penelitian moderen menyebutkan, bahwa siwak;
- mengandung zat yang mampu melawan pembusukan,
- sebagai zat pembersih yang mampu membunuh kuman,
- memutihkan gigi,
- melindungi gigi dari kerapuhan,
- mampu merekatkan luka gusi serta pertumbuhannya dengan sangat kuat, dan
- melindungi gigi dan mulut dari beragam penyakit,
Pohon yang terbukti memiliki kemampuan mencegah penyakit kanker mulut disinyalir telah digunakan oleh bangsa Babilonia dan Mesir sejak 3.500 SM. Di zaman itu, siwak diberi istilah dengan sebutan, "batang kayu kunyah", sebab sebelum digunakan ujung siwak memang harus di gigit atau dikunyah hingga lembut dimana sebelumnya, siwak direndam terlebih dahulu dalam air hangat.
Demikianlah sekilas tentang, "Mengenal Pohon Peelu (Salvadora Persica) alias Siwak". Semoga bermanfaat :)
This post have 0 komentar
Bagi yang berminat, silakan berkomentar — Terima Kasih :)
EmoticonEmoticon