Menurut pemberitaan Reuters, seorang pria yang tidak diketahui identitasnya membakar Alquran. Kejadian ini berlangsung Sabtu, (22/12). Menurut seorang imam masjid di Seeta, provinsi Sindh, bernama Maulvi Memon menjelaskan bahwa, sebelumnya pria takdikenal itu bermalam sehari di dalam masjid. Baru keesokan harinya, ditemukan sisa-sia pembakaran Alquran.
Akibatnya, pria tersebut diburu dan ditangkap. Warga setempat menggiringnya ke kantor kepolisian setempat. Usman Ghani selaku Kepala Polisi Distrik Dadu, menuturkan Pusat Riset dan Kajian Keamanan, serta keberadaan UU anti hujatan terhadap agama belum berhasil menangkal tindakan 'main hakim sendiri' masyarakat terhadap pelaku kasus pelecehan agama. Bahkan sebaliknya, angka kekerasan terus meningkat seiring dengan adanya kasus penistaan agama itu.
Pasalnya, pelaku setibanya di kantor polisi sudah diamuk massa sepanjang perjalanan hingga kondisi sekujur tubuh terbakar. Hal ini sangat disayangkan oleh kepolisian setempat atas tindakan main hakim sendiri.
Demikian berita dari Pakistan yang Alquran-Syaamil peroleh dari portal berita Republika. | Foto: Republika
Akibatnya, pria tersebut diburu dan ditangkap. Warga setempat menggiringnya ke kantor kepolisian setempat. Usman Ghani selaku Kepala Polisi Distrik Dadu, menuturkan Pusat Riset dan Kajian Keamanan, serta keberadaan UU anti hujatan terhadap agama belum berhasil menangkal tindakan 'main hakim sendiri' masyarakat terhadap pelaku kasus pelecehan agama. Bahkan sebaliknya, angka kekerasan terus meningkat seiring dengan adanya kasus penistaan agama itu.
Pasalnya, pelaku setibanya di kantor polisi sudah diamuk massa sepanjang perjalanan hingga kondisi sekujur tubuh terbakar. Hal ini sangat disayangkan oleh kepolisian setempat atas tindakan main hakim sendiri.
Demikian berita dari Pakistan yang Alquran-Syaamil peroleh dari portal berita Republika. | Foto: Republika
This post have 0 komentar
Bagi yang berminat, silakan berkomentar — Terima Kasih :)
EmoticonEmoticon