Saat ini Sana Hamze adalah wanita pertama sebagai murid sekolah militer di Amerika Serikat.
Wanita asal Florida ini merupakan muslimah yang belum lama tercatat dalam sejarah sejarah menjadi murid pertama di sekolah militer Amerika Serikat yang diperbolehkan memakai jilbab.
Sana Hamze adalah murid baru di kampus militer Corps of Cadets, Norwich University, Northfield, Amerika Serikat. Saat ini dia berusia 18 tahun. Yang membuat Sana tertarik untuk daftar di kampus tersebut sebab adanya perubahan pada regulasi yang berhubungan dengan mahasiswa atau mahasiswi yang terdaftar, dan yang menjadi angin segar adalah perubahan adanya izin memakai jilbab bagi setiap muslimah.
Itulah kenapa wanita asal Florida, Amerika Serikat inipun memutuskan untuk menimba ilmu di sekolah militer ini. Setiap menjalankan pendidikan di kampus, dirinya sama sekali tidak merasa berbeda.
"Saya seorang mahasiswi normal seperti yang lain umumnya. Dan saya senang bisa kuliah di tempat ini," ungkap Sana Hamze kepada NBC.
Namun tidak jarang juga yang mendatangi dan bertanya kepada Sana. Mahasiswa dan mahasiswi lainnya ada saja yang ingin tahu mengenai gaya hidup atau kehidupan dirinya, terutama tentang hijab yang selalu dia kenakan.
Jamak dari teman-teman Sana Hamze yang bertanya tentang hijab.
"Teman-temanku bertanya tentang benda yang saya pakai di kepala itu sebutannya apa sih?
atau mereka bertanya, "Apa artinya hijab?"
Walaupun diijinkan mengenakan hijab, pihak kampus memberikan syarat dan ketentuan perihal penampilan Sana dengan hijabnya. Dia bebas mengenakan hijab namun harus berwarna yang senada dengan seragam militernya.
Suatu ketika Sana Hamze diinterview pihak NBC, dia tampil mengenakan hijab berwarna cokelat yang senada dengan warna kulitnya.
Cita-cita Sana Hamze, dengan menjadi bagian sebagai mahasiswi di sekolah militer tempat dirinya menimba ilmu, ia sangat berharap dapat menjadi tentara dalam pasukan angkatan laut.
Dirinya sangat ingin menjadi bagian sebagai penjaga keamanan Amerika Serikat setelah nanti lulus.
"Saya adalah bagian dari masyarakat muslim yang ingin menciptakan perdamaian. Saya menghormati negara saya serta agama saya. ," tegas Sana Hamze.
Sana Hamze sempat mencuat namanya saat dirinya diterima di Corps of Cadets, akan tetapi dirinya memilih mundur sebab tidak diperbolehkan mengenakan hijab. Sedangkan pihak kampus (Corps of Cadets) tidak bersedia mengubah peraturan yang selama ini berjalan.
Kabar pelarangan tersebut menjadi viral, dan telah membawa keberuntungan bagi Sana Hamze. Pasalnya, seiring dengan tersiarnya kabar pelarangan memakai hijab tersebut ternyata mampu menggerakkan hati pihak Universitas Norwich tempat Sana menimba ilmu untuk mengubah peraturan dengan memperbolehkan bagi mahasiswinya yang muslim untuk mengenakan hijab ke sekolah. [w2/11]
-----------
Sumber: http://www.nbcbayarea.com/news/national-international/military-college-welcomes-hijabs-396839091.html
Wanita asal Florida ini merupakan muslimah yang belum lama tercatat dalam sejarah sejarah menjadi murid pertama di sekolah militer Amerika Serikat yang diperbolehkan memakai jilbab.
Sana Hamze adalah murid baru di kampus militer Corps of Cadets, Norwich University, Northfield, Amerika Serikat. Saat ini dia berusia 18 tahun. Yang membuat Sana tertarik untuk daftar di kampus tersebut sebab adanya perubahan pada regulasi yang berhubungan dengan mahasiswa atau mahasiswi yang terdaftar, dan yang menjadi angin segar adalah perubahan adanya izin memakai jilbab bagi setiap muslimah.
Itulah kenapa wanita asal Florida, Amerika Serikat inipun memutuskan untuk menimba ilmu di sekolah militer ini. Setiap menjalankan pendidikan di kampus, dirinya sama sekali tidak merasa berbeda.
"Saya seorang mahasiswi normal seperti yang lain umumnya. Dan saya senang bisa kuliah di tempat ini," ungkap Sana Hamze kepada NBC.
Namun tidak jarang juga yang mendatangi dan bertanya kepada Sana. Mahasiswa dan mahasiswi lainnya ada saja yang ingin tahu mengenai gaya hidup atau kehidupan dirinya, terutama tentang hijab yang selalu dia kenakan.
Jamak dari teman-teman Sana Hamze yang bertanya tentang hijab.
"Teman-temanku bertanya tentang benda yang saya pakai di kepala itu sebutannya apa sih?
atau mereka bertanya, "Apa artinya hijab?"
Walaupun diijinkan mengenakan hijab, pihak kampus memberikan syarat dan ketentuan perihal penampilan Sana dengan hijabnya. Dia bebas mengenakan hijab namun harus berwarna yang senada dengan seragam militernya.
Suatu ketika Sana Hamze diinterview pihak NBC, dia tampil mengenakan hijab berwarna cokelat yang senada dengan warna kulitnya.
Sana Hamze | foto: internet |
Wanita Asal Florida yang Tetap Mengenakan Jilbab ke Sekolah Militernya
Saat mengenakan atribut atau seragam di kampus, Sana Hamze nampak tampil sangat berbeda. Dirinya diperbolehkan memakai seragam dengan lengan panjang serta celana panjang. Berbeda dengan siswa atau siswi lainnya yang semuanya memakai kemeja berlengan pendek.Cita-cita Sana Hamze, dengan menjadi bagian sebagai mahasiswi di sekolah militer tempat dirinya menimba ilmu, ia sangat berharap dapat menjadi tentara dalam pasukan angkatan laut.
Dirinya sangat ingin menjadi bagian sebagai penjaga keamanan Amerika Serikat setelah nanti lulus.
"Saya adalah bagian dari masyarakat muslim yang ingin menciptakan perdamaian. Saya menghormati negara saya serta agama saya. ," tegas Sana Hamze.
Sana Hamze sempat mencuat namanya saat dirinya diterima di Corps of Cadets, akan tetapi dirinya memilih mundur sebab tidak diperbolehkan mengenakan hijab. Sedangkan pihak kampus (Corps of Cadets) tidak bersedia mengubah peraturan yang selama ini berjalan.
Kabar pelarangan tersebut menjadi viral, dan telah membawa keberuntungan bagi Sana Hamze. Pasalnya, seiring dengan tersiarnya kabar pelarangan memakai hijab tersebut ternyata mampu menggerakkan hati pihak Universitas Norwich tempat Sana menimba ilmu untuk mengubah peraturan dengan memperbolehkan bagi mahasiswinya yang muslim untuk mengenakan hijab ke sekolah. [w2/11]
-----------
Sumber: http://www.nbcbayarea.com/news/national-international/military-college-welcomes-hijabs-396839091.html