Inilah 5 (lima) Metode dalam Mendidik Anak, tujuannya; agar anak mampu serta memiliki sikap dan perilaku yang baik. Pendidikan inipun mampu menyesuaikan dengan keinginan orangtua berlandaskan norma dan agama.
Apa sajakah 5 (lima) Metode dalam Mendidik Anak tersebut? Ini dia ...
Apa sajakah 5 (lima) Metode dalam Mendidik Anak tersebut? Ini dia ...
- Keteladanan - Keluarga, khususnya orangtua adalah figur awal bagi seorang anak untuk diikuti dan dicontoh perilakunya. Ketika anak mulai beranjak remaja, fungsi ini mulai bergeser kepada kelompok sebaya-nya ataupun figur-figur lain di luar keluarga, seperti tokoh-tokoh dalam film atau cerita. Oleh karena itu, sudah seharusnya orangtua dapat memberikan pondasi awal yang kuat tentang sikap dan perilaku yang positif. Dengan demikian kelak ketika anak dihadapkan kepada situasi yang sangat kompleks, anak akan lebih siap dan konsisten terhadap pendiriannya. Agar tujuan ini terwujud, maka tentunya harus ada keteladanan dari orangtua. Ingatlah suatu perbuatan orangtua tidak akan efektif bila hanya terjadi komunikasi satu arah. Berilah contoh yang kepada anak mengenai perilaku yang baik dari orangtua mereka sehari-hari. Ini bisa dimulai dengan hal-hal yang biasa sehari-hari kita lakukan di rumah. Harapan ke depannya, anak akan dapat mulai sedikit demi sedikit mencontoh perilaku yang positif dari orangtuanya.
- Pembiasaan - Setelah adanya contoh yang baik dari orangtua, maka perlu dilakukan pembiasaan dari perilaku-perilaku yang telah dilakukan tadi. Hal ini penting karena dihawatirkan bila orangtua saat tak ada disisi mereka, perilaku-perilaku yang anak lakukan akan dapat berubah kembali. Dengan adanya pembiasaan, maka perilaku positif tersebut akan menjadi tabiat positif anak sehingga ada atau tidak ada orangtua, hal-hal positif tetap mereka lakukan.
- Nasihat - Selanjutnya adalah nasihat. Di saat proses di atas berlangsung, orangtua juga harus senantiasa memberikan pengertian-pengertian ataupun pemahaman-pemahaman kepada anak mengapa suatu perilaku itu harus dilakukan, apa manfaatnya, baik untuk diri sendiri dan yang terpenting untuk orang lain.
- Kontrol - Setelah langkah-langkah di atas berjalan dengan baik, maka selanjutnya adalah kontrol dari orangtua. Dalam pelaksanaannya, kontrol yang dilakukan mesti dijalankan secara arif dan bijaksana, tidak dengan membuat posisi anak menjadi tersudut, sehingga kontrol justru tidak menjadi efektif.
- Reward and Punishment - Yang terakhir adalah memberikan hadiah dan hukuman. Di samping poin-poin di atas, tips kelima ini juga tak kalah pentingnya untuk menumbuhkan minat dan tanggung jawab pada anak. Namun, perlu untuk dingat oleh para orangtua bahwa pemberian hukuman kepada anak dimaksudkan untuk mendidik anak bukan untuk menyudutkan apalagi melukai fisik. Hukuman yang diberikan tidak hanya semata-mata berbentuk fisik, tetapi juga bisa dilakukan hal-hal lain seperti dengan pengurangan hak, atau pemberian suatu tugas tambahan. Andaikata hukuman fisik terpaksa diberikan, maka harus diperhatikan bahwa cubitan kecil ataupun pukulan ringan bisa bisa diberikan dengan syarat: tidak boleh di bagian-bagian vital anak, tidak boleh pada bagian atas tubuh (perut, dada, leher, kepala, punggung) dan tidak boleh meninggalkan bekas.