Gula tidak akan menimbulkan masalah kesehatan jika semua orang mengonsumsinya dengan cermat. Takaran yang pas dalam mengonsumsi gula adalah 2 sendok makan setiap hari, tidak boleh lebih. Dua sendok makan itu setara dengan 25 gram. Manusia dalam sehari rata-rata membutuhkan asupan kalori sebanyak 2 ribu gram. Hal tersebut dijelaskan oleh seorang ahli diet Emilia E Achmadi kepada Inilah Koran.
Dari kebutuhan 2 ribu kalori maka setengahnya atau yang 1000 kalori harus berasal dari karbohidrat sama dengan 250 gram. Dari 100% karbohidrat menurut anjuran gula tambahannya tidak lebih dari 10%, artinya bila bila 250 gram maka gula yang dikonsumsi tidak boleh lebih dari 25 gram.
Walaupun gula tidak baik bagi kesehatan bila lalai dalam mengonsumsinya, pada umumnya masyarakat menganggap gula tidak membahayakan. Kebanyakan orang menganggap gula lain halnya dengan lemak jenuh, garam, atau kalori. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang sulit untuk mengurangi konsumsi gula.
Dan menurut catatan, setiap orang di seluruh dunia mengonsumsi 500 kalori ekstra hanya dari gula. Di balik manisnya, gula mengandung bahaya yang tidak bisa dianggap sepele. Paling tidak ada 4 bahaya bila mengonsumsi gula berlebihan.
Madu Pengganti Gula
Ada beberapa bahan makanan yang dapat menggantikan peranan gula. Madu merupakan pilihan yang tepat, sebab madu kaya akan nutrisi dengan indeks glisemik yang rendah yang memungkinkan tidak menaikkan kadar gula dalam tubuh dengan cepat.
Sumber: Lembar rubrik Healthy Care INILAH KORAN (Minggu, 9 Februari 2014)
Walaupun gula tidak baik bagi kesehatan bila lalai dalam mengonsumsinya, pada umumnya masyarakat menganggap gula tidak membahayakan. Kebanyakan orang menganggap gula lain halnya dengan lemak jenuh, garam, atau kalori. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang sulit untuk mengurangi konsumsi gula.
Dan menurut catatan, setiap orang di seluruh dunia mengonsumsi 500 kalori ekstra hanya dari gula. Di balik manisnya, gula mengandung bahaya yang tidak bisa dianggap sepele. Paling tidak ada 4 bahaya bila mengonsumsi gula berlebihan.
- Merusak jantung - Hasil studi Journal of American Heart Association pada 2013 menyatakan bahwa molekul pada gula yang disebut dengan glukosa 6-fosfat menyebabkan perubahan otot pada jantung yang bisa mengakibatkan gagal jantung.
- Gula Bersifat adiktif - Gula pun bersifat adiktif, penggunanya bisa ketagihan dan ini sifat ini bisa turun (genetik) kepada anak turun penggunanya sebab ditunjang oleh perubahan pada hormon ghrelin.
- Memiliki Efek Racun - Gula yang sama bahayanya dengan alkohol. Terdapat studi yang menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa dan glukosa berlebihan bisa berefek samping racun pada hati. Efek ini nyaris sama dengan yang diberikan oleh alkohol.
- Menurunkan Kemampuan Otak - Gula dapat mempercepat proses penuaan sel, begitu pula dengan sel-sel otak. Sehingga bila mengonsumsi gula secara berlebihan sel-sel cenderung akan mengalami penurunan fungsi dengan lebih cepat.
Madu Pengganti Gula
Ada beberapa bahan makanan yang dapat menggantikan peranan gula. Madu merupakan pilihan yang tepat, sebab madu kaya akan nutrisi dengan indeks glisemik yang rendah yang memungkinkan tidak menaikkan kadar gula dalam tubuh dengan cepat.
Sumber: Lembar rubrik Healthy Care INILAH KORAN (Minggu, 9 Februari 2014)