Pewski adalah nama akun Twitter yang dimiliki oleh Febrianti Almeera. Belum lama ini, setelah dirinya bertemu dengan Aa Gym - Pewski memaparkan resume pertemuannya itu menjadi kultwit dengan tagar tawadhu.
Admin mencoba untuk mengumpulkan kultwit tersebut. Inilah, Kultwit #tawadhu Oleh @Pewski - Selamat membaca, tweeps :)
Bagaimana dapat intisarinya? Mudah-mudahan kita yang membacanya bisa memetik manfaat dari pembahasan Tawadhu yang telah dijelaskan oleh @Pewski dengan Kultwit #Tawadhu di atas.
Siapa sih @Pewski AKA Febrianti Almeera?
Febrianti Almeera adalah ketua komunitas hijaber yang bernama Great Muslimah sekaligus doski adalah penulis buku yang berjudul Be A Great Muslimah. Selain itu, pemilik nama panggilan akrab Pewski ini juga mengklaim dirinya sebagai penyanyi, seperti yang tertulis di Bio Twitter-nya:
Kultwit #tawadhu Oleh @Pewski
Admin mencoba untuk mengumpulkan kultwit tersebut. Inilah, Kultwit #tawadhu Oleh @Pewski - Selamat membaca, tweeps :)
Beberapa waktu lalu memetik ilmu dari pertemuan dgn @aagym dan mendapat pelajaran tauhid ttg #tawadhu yg buat hati tertampar-tampar :')
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 1. Suatu hari Rasulullah berkata akan memanggil seorang ahli Surga di antara orang-orang yang bermajelis dengannya.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 2. Maka hari itu, orang2 mendekat dan merapat erat pada Rasulullah, berharap namanya lah yg disebut sebab ketaatan yg diupayakan.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 3. Hingga di penghujung hari, hadir seorang berkulit hitam, berpakaian tak layak, perutnya pun kempis.. menghampiri majelis.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 4. Ia mendekati Rasulullah, "Ya Nabiyallah.. sudikah kiranya engkau memberi syafaat padaku melalui doamu?" Rasul pun berdoa..
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 5. Seketika itu, terhembus wangi kesturi yang sangat harum, mengiringi terhantarnya doa dalam kekhusyukan. MasyaAllah..
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 6. Sepulangnya orang berkulit hitam tsb, semua orang bertanya, "Diakah ahli Surga itu?" Rasul menjawab, "Ya, benar."
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 7. Seorg berkata, "Ya Rasul.. bukankah dia hanya seorang hamba sahaya, ia seorang budak." Rasul tersenyum mendengarnya.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 8. "Sesungguhnya kita tak akan pernah mampu mengukur kedudukan seorang hamba di hadapan Allah hanya dgn penglihatan kita."
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 9. "Ia memuliakan dirinya dgn kesabaran atas keterbatasan, juga dgn kesyukuran atas nikmat yg bagimu mungkin tak seberapa."
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 10. Semua yg mendengar bergetar hatinya. Seorang lg bertanya, "Kenapa kah tak kau angkat dia menjadi saudaramu, agar layak?"
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 11. Rasulullah menjawab, "Apa yg kuberikan tak selayak yg akan Allah beri kepadanya. Kelak di Surga, ia akan diangkat sbg raja."
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 12. "Begitulah balasan bagi ketawadhuan. Sungguh Allah mencintainya krn ia tak dikenal, tak berharta, dan bukan siapa2 di dunia."
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 13. Sebentar. Hati-hati, ini bukan berarti lebih mulia dalam kefakiran. Bukan itu. Bismillah sila disimak lagi :)
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 14. Tidak semua orang ditakdirkan kaya, terkenal, atau menempati suatu kedudukan penting.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 15. Demikian adanya bukan sebab Allah tak adil, namun sebab Allah sudah mengukur segala sesuatunya dengan proporsional.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 16. Ditakdirkanlah bbrp utk terkenal, kaya, dan terpandang. Namun sungguh itu jg ujian. Bukan indikator kemuliaan di hadapan-Nya.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 17. Jg ada yg bertakdir sebaliknya, yg bila ia punya kesempatan berkeluh kesah namun tak menggunakannya, maka Allah mencintainya.
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 18. Barangkali lbh mulia ia yg kehadirannya tak dihiraukan dunia, namun kemalangannya menghantarkan ia merunduk, dekat pada Allah
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 19. Contoh nyata orang berkulit hitam tadi. Di bumi ia bukan siapa2, namun ia diperbincangkan dan dirindukan para penduduk langit
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
#tawadhu | 20. Maka tawadhu adlg ttg lepasnya cinta pd dunia, jadikan ia kendaraan saja. Pungutlah hikmah yg berserak disini. Smg manfaat :)
— Febrianti Almeera (@pewski) January 17, 2014
Bagaimana dapat intisarinya? Mudah-mudahan kita yang membacanya bisa memetik manfaat dari pembahasan Tawadhu yang telah dijelaskan oleh @Pewski dengan Kultwit #Tawadhu di atas.
Siapa sih @Pewski AKA Febrianti Almeera?
Febrianti Almeera adalah ketua komunitas hijaber yang bernama Great Muslimah sekaligus doski adalah penulis buku yang berjudul Be A Great Muslimah. Selain itu, pemilik nama panggilan akrab Pewski ini juga mengklaim dirinya sebagai penyanyi, seperti yang tertulis di Bio Twitter-nya:
Febrianti Almeera
@pewski
Author #BeAGreatMuslimah. Inspirator #MuslimahHijrah. Singer. Founder @GreatMuslimahID. Brand Ambassador @Rabbani_proke. Passionate! | CP: 085221890730 (Fitri)
almeerafebrianti@gmail.com · FebriantiAlmeera.com
@pewski
Author #BeAGreatMuslimah. Inspirator #MuslimahHijrah. Singer. Founder @GreatMuslimahID. Brand Ambassador @Rabbani_proke. Passionate! | CP: 085221890730 (Fitri)
almeerafebrianti@gmail.com · FebriantiAlmeera.com