Sebagai seorang manusia yang takluput dari suka dan duka, tentunya tidak serta merta menerima keadaan begitu saja. Harus berusaha dan berdoa. Setelah berusaha dan berdoa namun masih juga terdapat penghalang, maka supaya bersabar. Di dalam hadits, Rasulullah Saw. pernah berucap bahwa Allah Swt. akan mengganti dengan karunia lain bila doa tidak dikabulkan.
“Tidaklah seorang Muslim itu berdoa yang tidak dicampuri dosa dan dalam keadaan tidak memutuskan tali silaturahmi kecuali Allah memberi kepadanya salah satu dari tiga hal: adakalanya doanya dikabulkan dengan segera (langsung), disimpan untuk di akhirat, atau dengan doa tersebut, ia dijauhkan dari keburukan sebesar kebaikan yang dimohonkannya” (H.R. Ahmad).
Selain memahami tentang pengabulan doa seperti tersebut di atas, hal lain yang juga perlu untuk diketahui dalam berdoa adalah etika atau adab. Ada 11 Adab berdoa yang perlu diketahui bersama. Inilah uraiannya.
1) Berdoa hanyalah ditujukan kepada Allah Swt. semata-mata, tidak boleh kepada benda-benda lain dan tidak boleh melalui perantaraan orang-orang yang sudah meninggal. Berdoa harus langsung ditujukan kepada Allah Swt. Rasulullah saw. telah memberi nasihat kepada Abdullah bin Abbas dengan sabdanya, “Hai anak muda, aku akan mengajarimu beberapa kalimat yaitu ‘Peliharalah ketetapan Allah niscaya Dia akan memeliharamu. Apabila engkau memohon, memohonlah kepada Allah. Apabila engkau meminta bantuan, mintalah bantuan kepada Allah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya, seandainya umat berhimpun untuk memberi sesuatu manfaat kepadamu, mereka tidak mampu memberimu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Seandainya pun mereka berhimpun untuk menjatuhkan mudarat kepadamu, mereka tidak mampu menjatuhkannya kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran telah ditutup’” (H.R. Tirmidzi).
2) Merendahkan suaranya sekadar dapat didengar sendiri atau orang yang ada di sisinya. Allah Swt. memuji Nabi Zakaria a.s. ketika beliau berdoa kepada Allah Swt., ”Inilah peringatan rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria. Seketika dia menyeru Tuhannya dengan seruan yang lemah lembut” (Q.S. Maryam: 2-3).
3) Berdoa harus disertai dengan usaha. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang berdoa tanpa berusaha, seperti pemanah tanpa busur.”
4) Merendahkan diri dan menundukkan hati. Allah Swt. berfirman, ”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (Q.S. Al A’raf: 55).
5) Saat berdoa, hendaknya meminta yang pantas dan bermanfaat bagi dirinya, seperti halnya doa Nabi Ibrahim a.s. yang meminta agar diberi anak yang saleh dan doa Nabi Muhammad saw. yang meminta agar diberi kemenangan pada Perang Badar.
6) Sebelum berdoa, hendaknya memuji Allah Swt. dan membaca shalawat untuk Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu berdoa, hendaklah dia memulai dengan memuji Tuhannya Yang Mahasuci lalu bershalawat untuk Nabi Muhammad. Kemudian, berdoalah sesuai dengan yang diinginkan” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).
7) Memakai bahasa sederhana yang menunjukkan kerendahan hati. Lebih baik doa itu singkat dan padat. Tidak perlu dipanjang-panjangkan seperti orang berpidato atau membaca puisi. Lebih utama doa yang terdapat dalam Al Qur’an atau sunah. Aisyah berkata, “Rasulullah menyenangi doa yang padat dan singkat dan meninggalkan doa yang tidak demikian.” (H.R. Abu Daud).
Aisyah juga berkata, “Jauhilah sajak dalam berdoa karena Rasulullah dan para sahabat tidak melakukan hal tersebut.” (H.R. Ahmad).
8) Melaksanakan adab batin dalam berdoa yaitu menghadapkan diri sepenuhnya kepada-Nya dan berdoa kepada Allah Swt. dengan ikhlas. Allah Swt. berfirman, “Maka, sembahlah Allah dengan ikhlas kepadanya” (Q.S. Al Mu’min: 65).
9) Yakin bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt. Tidak kecewa dan tidak gelisah apabila doanya belum dikabulkan.
10) Sering berdoa kepada Allah Swt. Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada di bumi ini seorang Muslim yang berdoa kepada Allah kecuali pasti Allah akan memberikan kepadanya, atau memalingkan kejelekan darinya, selama dia tidak berdoa untuk kejelekan dan memutuskan silaturrahim.” Lalu, ada seseorang bertanya: ”Dengan de mikian, kita harus memperbanyak doa?” Rasulullah menjawab, ”Allah Mahabanyak (rahmat-Nya)” (H.R. Tirmidzi). Maka dari itu, kita harus sering berdoa kepada Allah Swt.
11) Isi doa harus baik. Misalnya adalah memohon ampun, memohon kesehatan, dan memohon anak yang saleh. Tidak boleh mendoakan yang jelek untuk orang lain kecuali orang tersebut benar-benar zalim.
Itulah sekilas artikel tentang 11 Adab Berdoa, mudah-mudahan bisa difahami untuk diamalkan. []
11 Adab Berdoa
Selain memahami tentang pengabulan doa seperti tersebut di atas, hal lain yang juga perlu untuk diketahui dalam berdoa adalah etika atau adab. Ada 11 Adab berdoa yang perlu diketahui bersama. Inilah uraiannya.
1) Berdoa hanyalah ditujukan kepada Allah Swt. semata-mata, tidak boleh kepada benda-benda lain dan tidak boleh melalui perantaraan orang-orang yang sudah meninggal. Berdoa harus langsung ditujukan kepada Allah Swt. Rasulullah saw. telah memberi nasihat kepada Abdullah bin Abbas dengan sabdanya, “Hai anak muda, aku akan mengajarimu beberapa kalimat yaitu ‘Peliharalah ketetapan Allah niscaya Dia akan memeliharamu. Apabila engkau memohon, memohonlah kepada Allah. Apabila engkau meminta bantuan, mintalah bantuan kepada Allah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya, seandainya umat berhimpun untuk memberi sesuatu manfaat kepadamu, mereka tidak mampu memberimu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Seandainya pun mereka berhimpun untuk menjatuhkan mudarat kepadamu, mereka tidak mampu menjatuhkannya kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran telah ditutup’” (H.R. Tirmidzi).
2) Merendahkan suaranya sekadar dapat didengar sendiri atau orang yang ada di sisinya. Allah Swt. memuji Nabi Zakaria a.s. ketika beliau berdoa kepada Allah Swt., ”Inilah peringatan rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria. Seketika dia menyeru Tuhannya dengan seruan yang lemah lembut” (Q.S. Maryam: 2-3).
3) Berdoa harus disertai dengan usaha. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang berdoa tanpa berusaha, seperti pemanah tanpa busur.”
4) Merendahkan diri dan menundukkan hati. Allah Swt. berfirman, ”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (Q.S. Al A’raf: 55).
5) Saat berdoa, hendaknya meminta yang pantas dan bermanfaat bagi dirinya, seperti halnya doa Nabi Ibrahim a.s. yang meminta agar diberi anak yang saleh dan doa Nabi Muhammad saw. yang meminta agar diberi kemenangan pada Perang Badar.
6) Sebelum berdoa, hendaknya memuji Allah Swt. dan membaca shalawat untuk Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu berdoa, hendaklah dia memulai dengan memuji Tuhannya Yang Mahasuci lalu bershalawat untuk Nabi Muhammad. Kemudian, berdoalah sesuai dengan yang diinginkan” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).
7) Memakai bahasa sederhana yang menunjukkan kerendahan hati. Lebih baik doa itu singkat dan padat. Tidak perlu dipanjang-panjangkan seperti orang berpidato atau membaca puisi. Lebih utama doa yang terdapat dalam Al Qur’an atau sunah. Aisyah berkata, “Rasulullah menyenangi doa yang padat dan singkat dan meninggalkan doa yang tidak demikian.” (H.R. Abu Daud).
Aisyah juga berkata, “Jauhilah sajak dalam berdoa karena Rasulullah dan para sahabat tidak melakukan hal tersebut.” (H.R. Ahmad).
8) Melaksanakan adab batin dalam berdoa yaitu menghadapkan diri sepenuhnya kepada-Nya dan berdoa kepada Allah Swt. dengan ikhlas. Allah Swt. berfirman, “Maka, sembahlah Allah dengan ikhlas kepadanya” (Q.S. Al Mu’min: 65).
9) Yakin bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt. Tidak kecewa dan tidak gelisah apabila doanya belum dikabulkan.
10) Sering berdoa kepada Allah Swt. Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada di bumi ini seorang Muslim yang berdoa kepada Allah kecuali pasti Allah akan memberikan kepadanya, atau memalingkan kejelekan darinya, selama dia tidak berdoa untuk kejelekan dan memutuskan silaturrahim.” Lalu, ada seseorang bertanya: ”Dengan de mikian, kita harus memperbanyak doa?” Rasulullah menjawab, ”Allah Mahabanyak (rahmat-Nya)” (H.R. Tirmidzi). Maka dari itu, kita harus sering berdoa kepada Allah Swt.
11) Isi doa harus baik. Misalnya adalah memohon ampun, memohon kesehatan, dan memohon anak yang saleh. Tidak boleh mendoakan yang jelek untuk orang lain kecuali orang tersebut benar-benar zalim.
Itulah sekilas artikel tentang 11 Adab Berdoa, mudah-mudahan bisa difahami untuk diamalkan. []