Setelah kita sama-sama mengetahui tentang sejarah dan perkembangan Islam di Spanyol. (BACA: Sejarah dan Perkembangan Islam di Spanyol)Kini, kami ajak Anda untuk mengetahui tentang kota di Eropa tepatnya di Belgia. Di sana ada Brussel, kota yang memiliki populasi muslim yang terbilang padat di Uni Eropa.
Sebagai ibukota Belgia, Brussel telah menyumbang populasi muslim di kota ini sebanyak 1/4 dari total penduduknya. Faktanya, jumlah umat islam di Brussel sama dengan seluruh muslim di Belgia. Umat Islam di Brussel sudah mencapai angka 300 ribu muslim dan muslimah. Hal ini mengindikasikan, gaya hidup dan wajah Brussel dipengaruh oleh nilai-nilai Islam.
Dibandingkan dengan keberadaan gereja Katolik Roma, partai politik, serta serikat dagang di Brussel - kehadiran Islam di kota ini, secara praktis lebih mendominasi menjadi penggerak masyarakat di Brussel. Informasi ini sesuai dengan yang tertuang di dalam sebuah buku, "The Iris and The Crescent" yang diterbitkan pada 2011.
Di dalam buku tersebut, penulisnya; Felice Dasseto, seorang ahli sosiologi selain menulis laporan tersebut di atas juga memprediksi bahwa muslim di Brussel akan menjadi penduduk yang mayoritas di kota Brussel hingga 2030 mendatang. Hal lain yang mengindikasikan populasi muslim pesat di kota ini adalah dengan berdirinya masjid-masjid yang menaranya terlihat jelas beberapa titik kota Brussel.
Dan wanita muslim di Brussel yang mengenakan jilbab, dari waktu-ke waktu semakin bertambah populasinya. Beberapa penduduk di Belgia khususnya di Brussel, warga muslim merupakan warga pendatang dari berbagai negara Islam dan rata-rata berusia muda. Mereka berasal dari Turki, Maroko, Algeria, Tunisia, Bosnia Herzegovina, Pakistan, Lebanon, Iran, Suriah, dan Mesir.
Komunitas Muslim Indonesia di Brussel
Indonesia pun tidak ketinggalan memiliki jumlah warga pendatang beragama islam yang berdomisili di Brussel sebagai warga pendatang. Warga muslim Indonesia di Brussel menunjukan kesolidan sesama warga Indonesia dengan membentuk sebuah komunitas. Terbukti dengan adanya Pusat Kebudayaan Islam Indonesia. []
Sebagai ibukota Belgia, Brussel telah menyumbang populasi muslim di kota ini sebanyak 1/4 dari total penduduknya. Faktanya, jumlah umat islam di Brussel sama dengan seluruh muslim di Belgia. Umat Islam di Brussel sudah mencapai angka 300 ribu muslim dan muslimah. Hal ini mengindikasikan, gaya hidup dan wajah Brussel dipengaruh oleh nilai-nilai Islam.
Dibandingkan dengan keberadaan gereja Katolik Roma, partai politik, serta serikat dagang di Brussel - kehadiran Islam di kota ini, secara praktis lebih mendominasi menjadi penggerak masyarakat di Brussel. Informasi ini sesuai dengan yang tertuang di dalam sebuah buku, "The Iris and The Crescent" yang diterbitkan pada 2011.
Di dalam buku tersebut, penulisnya; Felice Dasseto, seorang ahli sosiologi selain menulis laporan tersebut di atas juga memprediksi bahwa muslim di Brussel akan menjadi penduduk yang mayoritas di kota Brussel hingga 2030 mendatang. Hal lain yang mengindikasikan populasi muslim pesat di kota ini adalah dengan berdirinya masjid-masjid yang menaranya terlihat jelas beberapa titik kota Brussel.
Dan wanita muslim di Brussel yang mengenakan jilbab, dari waktu-ke waktu semakin bertambah populasinya. Beberapa penduduk di Belgia khususnya di Brussel, warga muslim merupakan warga pendatang dari berbagai negara Islam dan rata-rata berusia muda. Mereka berasal dari Turki, Maroko, Algeria, Tunisia, Bosnia Herzegovina, Pakistan, Lebanon, Iran, Suriah, dan Mesir.
Komunitas Muslim Indonesia di Brussel
Indonesia pun tidak ketinggalan memiliki jumlah warga pendatang beragama islam yang berdomisili di Brussel sebagai warga pendatang. Warga muslim Indonesia di Brussel menunjukan kesolidan sesama warga Indonesia dengan membentuk sebuah komunitas. Terbukti dengan adanya Pusat Kebudayaan Islam Indonesia. []
This post have 0 komentar
Bagi yang berminat, silakan berkomentar — Terima Kasih :)
EmoticonEmoticon